Candi Jago
Situs candi Jago adalah salah satu candi peninggalan
kerajaan Singhasari yang terletak di desa Jago, kecamatan Tumpang, sekitar 22
Km dari arah kota Malang.
Pada awal mulanya, candi ini bernama Jayaghu dan merupakan
salah satu candi pendarmaan atau makam bagi Maharaja Wisnuwardhana. Namun, jika
dilihat dari bentuk arsitekturnya, candi ini memiliki unsur arsitektur dan
pengaruh dari Majapahit. Hal ini bisa di telisik dari bukti sejarah bahwa pada
tahun 1272 Saka atau 1350 Masehi, candi ini pernah diperbaiki oleh Adityawarman
dan mengalami beberapa pemugaran pada kurun waktu akhir Majapahit di
pertengahan abad ke 15.
Candi ini memiliki panjang 23,71 m dengan lebar 14 m dan
tinggi 9.97 m. Di luar kaki candi terdapat relief-relief cerita Kresnayana,
Parthayana, Arjunawiwaha, Kunjarakharna, Anglingdharma, dan cerita fabel. Untuk
dapat mengerti alur cerita dari relief-relief tersebut, Ngalamers harus
berjalan searah jarum jam mengitari candi. Sedangkan pada badan candi hanya
terdapat relief cerita peperangan antara Kalayawana dan Kresna.
Dilihat dari bentuk arsitekturnya, Candi Jago memiliki
persamaan bentuk dengan punden berundak yang merupakan ciri bangunan religi
dari zaman megalithikum yang mengalami kebangkitan kembali pada massa akhir majapahit.
Pada keseluruhan bangunan memiliki panjang sekitar 23,71 M, lebar 14 M dan
tinggi 9, 97 M. Karena pengaruh waktu, candi Jago telah mengalami banyak
perubahan dan tidak utuh lagi. Meskipun demikian, pesona dan kewibaan era masa
lampau masih bisa terlihat dengan jelas saat mengunjungi candi ini.
0 komentar:
Posting Komentar