Museum Brawijaya
Museum Brawijaya yang terletak di Jalan Ijen Kota Malang ini
merupakan salah satu tempat yang akan memberikan gambaran tentang beratnya masa-masa perjuangan warga Malang melawan penjajah.
Di museum ini terdapat banyak barang
peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik. Seperti tank yang terdapat
tepat di depan museum yang merupakan tank yang dipergunakan pada saat
pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Ada juga sebuah senjata yang dirampas
dari tentara Jepang pada September 1945, meriam canon sebesar 3.5 inch dengan
nama 'Si Buang', serta sebuah sebuah tank AMP-Track yang digunakan para pejuang
TRIP.
Yang menjadi koleksi unggulan Museum Brawijaya adalah
Gerbong Maut. Mendengar namanya yang horror saja sudah seram. Dan
memang gerbong ini menyimpan cerita kelam dari masa penjajahan Belanda dulu.
Gerbong ini dahulu digunakan mengangkut 100 tawanan pejuang Indonesia dari
penjara Bondowoso menuju Surabaya pada tanggal 23 November 1947. Keadaan
gerbong yang tertutup rapat mengakibatkan 46 orang meninggal, 11 sakit parah,
31 sakit, dan hanya 12 yang masih sehat. Gerbong Maut tersebutkini bisa
dilihat di halaman belakang Museum Brawijaya ini.
Museum Brawijaya juga menyimpan beberapa foto pemberontakan,
kota Malang tempo doeloe, barang-barang peninggalan Panglima Besar Sudirman,
dan komputer jadul yang ukurannya cukup besar. Dengan mengusung semboyan
"Citra Uthapana Cakra" yang berarti "Sinar Yang Membangkitkan
Kekuatan", Museum Brawijaya berharap dapat menjadi tempat yang bisa
membangkitkan semangat siapa saja yang datang.
0 komentar:
Posting Komentar